oleh: Hari (Manajer External Training Program L’Ayurveda)
Sebelum saya memulai tulisan ini, saya perlu memberikan disclaimer agar tidak ada yang protes:
“Tulisan ini adalah berdasarkan pengalaman pribadi penulisnya dalam menghadapi dan berhasil mengendalikan maag tersebut. Tulisan ini bukan pengganti konsultasi dengan dokter.”
Nah, kali ini memang saya akan membahas tentang maag, suatu penyakit yang rasanya dialami oleh banyak sekali orang. Hitung-hitung, sekitar 70% orang yang saya kenal, mengaku pernah terkena serangan maag. Ciri-cirinya? Sakit di ulu hati, bervariasi mulai dari kembung atau sebah ringan, sampai perih, bahkan sampai terasa tidak enak di punggung (persis di belakang ulu hati).
Bagi penderita maag, kita sudah paham bahwa ada beberapa hal yang bisa menyebabkan serangan maag terjadi, yaitu:
- Telat Makan; apalagi setelah telat makan, malah makan terburu-buru karena lapar.
- Salah Makan; makanan super pedas atau super asam atau kebanyakan santan
- Stress; stress memicu produksi asam lambung berlebih yang bisa menyebabkan maag kambuh.
Nah, 3 hal tersebut adalah yang bisa memicu maag. Mungkin ada faktor lainnya, seperti obat-obatan tertentu yang memang bisa memicu serangan maag (contohnya aspirin dan antibiotik tertentu), namun itu saya kategorikan dalam bagian “Salah Makan”.
Satu dari 3 faktor tersebut saja sudah bisa memicu, apalagi kalau ketiganya bergabung jadi satu? Pas stress dikejar deadline, eh telat makan. Pas mau makan, cuma tersedia makanan berkuah santan super pedas, dan makannya buru-buru. Setelah itu, eh ternyata disemprot Bos. Jadi deh maagnya kambuh.
Cukup, cukup sampai di situ saja. Bagi para penderita sakit maag, pasti tahu sakitnya seperti apa. Dan saya yakin, semuanya ingin sembuh. Jadi saya berbagi beberapa tips dari pengalaman pribadi ketika menghadapi dan mengatasi maag.
Sebagai informasi, saya sudah sakit maag sejak kelas 1 SMP. Bukan sesuatu yang saya banggakan, tapi itulah kenyataannya. Sejak kelas 1 SMP, saya sudah terkena maag yang cukup parah (karena telat makan dan stress). Tiap kali terkena serangan maag, ulu hati saya akan terasa sangat sakit, dan benar-benar terlihat kembung. Saya tidak bisa tidur semalaman dan bahkan harus mengangkat kaki saat rebahan untuk mengurangi sakitnya. Saya bahkan tidak bisa berdiri tegak saking sakitnya.
Mulailah petualangan obat-obatan: Pr*m*g (yang tidak mempan); Myl*nt* (yang agak mempan); dan akhirnya ketemu obat C*m*t*d*n* yang tergolong paling ampuh untuk saya. Namun tetap saja tidak sepenuhnya mengurangi rasa sakit, apalagi menyembuhkan.
Pada tahun 2004, saya beruntung bisa mulai berlatih meditasi di AKC Semarang (bagian dari Anand Ashram) dan mulailah saya perlahan bisa melepaskan obat-obat maag tersebut berkat meditasi. Kemudian saya melakukan trial-and-error pada berbagai treatment untuk mengatasi maag, dan inilah yang akan saya bagikan lewat tulisan ini, tips & trik yang sudah saya lakukan sendiri untuk mengatasi maag.
Tips & Trik Mengatasi Maag dimana saja & kapan saja!
Ok, tips & trik ini adalah yang bisa kita lakukan setiap hari.
- Meditasi Rutin; ya, meditasi rutin! Ini adalah tips paling ampuh dan paling jitu yang telah membuat saya pulih dan jauh lebih baik. Meditasi mampu mengatasi stress dan membantu tubuh mengaktifkan kemampuan penyembuhan alami. Bagi Anda yang awam dan penasaran, saya menyarankan buku Ananda’s Neo Self Empowerment karya Bapak Anand Krishna. Tidak percaya? Silakan coba dulu baru komentar.
- Biasakan memulai makan dengan tenang & selektif memilih makanan; ini akan saya bahas di tulisan lainnya.
- Saat maag menyerang, Pijat Punggung; tepatnya persis di belakang ulu hati (alias daerah yang sakit maag). Di bagian punggung kita, di kiri-kanan tulang belakang, biasanya menjadi tegang saat kita terserang maag. Pengalaman saya, saat memijat bagian tersebut, biasanya ketegangannya berkurang dan sakit maag juga mereda. Catatan: kadang kala saya menusukkan jarum akupunktur untuk membantu.
- Saat maag menyerang, Minum Karbon Aktif; salah satu merek yang paling terkenal adalah N*r*t. Meminum karbon aktif, akan membantu untuk menyerap kelebihan asam pada perut. Berbeda dari obat-obatan, karbon aktif bisa dikatakan tidak memiliki efek samping karena sifatnya hanya sebagai penyerap racun. Tapi jangan kaget ya kalau nanti tinja kita jadi berwarna hitam (karena karbon aktif memang berwarna hitam).
- Minum Kayam Churna tiap malam atau saat maag menyerang; Kayam Churna adalah obat Ayurveda untuk pencernaan. Walaupun baunya tidak enak, tapi ini adalah obat yang sangat ampuh untuk membereskan berbagai masalah pencernaan (sampai saya bold dan underline). Pernah ada teman yang hampir terkena tipus, tapi sembuh dengan obat ini. Obat ini bisa didapatkan di L’Ayurveda.
Kurang lebih itulah 4 hal yang bisa membantu kita terbebas dari derita sakit maag. Pasti ada yang bertanya, mana di antara kelima hal tersebut yang paling ampuh dan paling penting? Jawaban saya jelas:
Recent Comments