oleh: Hari (Manajer External Training Program L’Ayurveda)
Jawaban apa yang ada di benak kita? Investasi tanah? Properti? Atau barangkali saham? Barangkali software?
Beberapa tahun silam, saya mendapatkan hadiah buku klasik dari seorang teman: Unlimited Power karya Anthony Robbins. Teman tersebut menghadiahkan buku tersebut karena melihat ketertarikan saya yang besar dalam bidang pemberdayaan diri. Kebetulan kami sama-sama aktif di Yayasan Anand Ashram yang memang merupakan Centre for Wellbeing and Self Empowerment.
Banyak hal yang bisa saya pelajari dalam buku tersebut, tetapi ada satu yang ingin saya bagikan dalam tulisan kali ini. Sang penulis, Anthony Robbins (yang belakangan lebih dikenal sebagai Tony Robbins, salah satu performance coach paling terkenal di seluruh dunia), mengatakan bahwa “People are your greatest resource” atau bila saya terjemahkan bebas “Sumber Daya Manusia adalah aset terbaik Anda!”
Tidak lama setelah itu, saya membaca cuplikan dari Peter Drucker, seorang konsultan manajemen top yang referensinya masih dipakai dimana-mana, bahwa “The best investment you will ever make are your employees.” atau terjemahan bebasnya adalah “Investasi terbaik yang mungkin Anda tanam adalah pegawai Anda.”
Kedua pakar ini tidak bicara tentang investasi di pasar saham, tidak pula bicara tentang investasi dengan return of investment (imbal balik) tertinggi (entah dengan beli logam mulia, membeli perusahaan, atau properti), ataupun bahkan bicara tentang pengembangan diri, tetapi melihat konteksnya pada kemajuan bisnis. Yang satu adalah performance coach yang walaupun acap dikritik tetapi tetap saja merupakan sosok yang dipercaya oleh banyak pengusaha dan tokoh kaliber dunia, sedangkan yang satu adalah konsultan manajemen yang pemikirannya banyak mewarnai konsep manajemen sekarang ini walaupun tetap saja banyak dikritik. Dan siapakah kita ini untuk menilai pendapat mereka benar atau salah?
Sosok yang saya anggap sebagai Guru, yaitu Bapak Anand Krishna, dalam buku-buku awal beliau sering mengingatkan pula bahwa perubahan harus dimulai dari unit terkecil, yaitu setiap diri karena beliau yakin bahwa bila tiap orang berubah menjadi lebih baik, maka otomatis perubahan dunia ke arah yang lebih baik akan terjadi. Beliau bahkan mengatakan “No world peace is possible if we don’t make peace with ourselves.” Saya melihat ada keselarasan pesan, yaitu memulai dari tiap manusia.
Seringkali dalam pekerjaan saya, saya mendapatkan kalimat seperti ini: “Mengapa program pemberdayaan diri dari L’Ayurveda begitu mahal?” atau “Wah, kami tidak memiliki anggaran untuk pengembangan pegawai.” atau “Maaf, Pak. Kami tidak memiliki rencana untuk training pengembangan pegawai seperti ini.” atau bahkan kalimat seperti ini muncul, “Perusahaan tidak memiliki kepedulian untuk training seperti ini, Pak.” dan sederet kalimat lain yang sejenis. Bukan, bukan perusahaan Anda yang saya maksud dengan kalimat-kalimat seperti ini.
Menanggapi kalimat tersebut, saya hanya ingin mengajak perusahaan-perusahaan tersebut untuk melihat value atau nilai dari pelatihan pemberdayaan diri untuk pegawai, bukannya melihat dari price saja. Ada pepatah dalam bahasa Cina yang kurang lebih begini: “Jangan karena ingin untung sedikit, Anda malah rugi banyak.” Value atau nilai yang didapatkan dari pelatihan yang dikemas dengan baik tidaklah sebanding dengan price atau harga yang dikeluarkan. Ya, tidak sebanding karena dalam pelatihan pemberdayaan diri, tiap pegawai akan mendapatkan knowledge dan know how untuk mengembangkan dirinya, untuk menunjang pekerjaannya dengan lebih produktif. (Saya akan bahas lebih lanjut di tulisan lainnya). Selain itu ada satu hal yang tidak terbeli yaitu persepsi bahwa “Perusahaan care dengan kami, para pegawai. Tidak sekadar memberikan pelatihan yang terkait dengan keuntungan dan teknis melulu, tetapi pelatihan yang manfaatnya nyata bagi kami.” Ya, Anda sedang mendapatkan tambahan loyalitas yang tak ternilai harganya.
Sebagai penutup: Sudahkah Anda berinvestasi dengan baik untuk bisnis Anda?
Recent Comments